Membongkar Ideologi Laskar89: Nasionalisme, Islamisme, dan Aktivisme Media Sosial


Laskar89 adalah kelompok kontroversial di Indonesia yang mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena ideologi nasionalis dan Islamnya, serta penggunaan media sosial sebagai platform aktivisme. Kelompok yang namanya diambil dari tahun kemerdekaan Indonesia ini dituduh menyebarkan pandangan ekstremis dan menghasut kekerasan terhadap kelompok minoritas di negara tersebut.

Pada intinya, Laskar89 mengusung ideologi nasionalis yang menyerukan Indonesia kuat, bersatu, dan bebas dari pengaruh asing. Ideologi ini berakar pada keyakinan kelompok tersebut bahwa Indonesia harus mengutamakan kepentingan warga negaranya sendiri dibandingkan kepentingan negara lain. Namun, sentimen nasionalis ini sering kali bernuansa xenofobia dan eksklusi, dimana kelompok ini menargetkan kelompok minoritas seperti warga Tionghoa dan Kristen sebagai ancaman terhadap persatuan bangsa.

Selain keyakinan nasionalisnya, Laskar89 juga mengusung ideologi Islam yang menyerukan penerapan hukum syariah di Indonesia. Kelompok ini percaya bahwa prinsip-prinsip Islam harus menjadi dasar sistem hukum negara dan bahwa non-Muslim harus tunduk pada aturan dan peraturan Islam. Ideologi Islam ini menimbulkan tuduhan bahwa Laskar89 adalah organisasi radikal yang berupaya melemahkan pemerintah sekuler Indonesia dan memaksakan keyakinan agamanya sendiri pada masyarakat.

Salah satu aspek yang paling mencolok dari aktivisme Laskar89 adalah penggunaan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan pesan-pesan nasionalis dan Islam. Kelompok ini memiliki kehadiran yang kuat di platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, di mana mereka secara rutin memposting pembaruan, video, dan materi propaganda untuk mempromosikan ideologi mereka. Penggunaan media sosial ini memungkinkan Laskar89 menjangkau khalayak yang luas dan menarik pengikut baru, khususnya di kalangan anak muda Indonesia yang aktif di platform tersebut.

Namun, aktivisme media sosial kelompok ini juga mendapat sorotan karena perannya dalam menyebarkan ujaran kebencian dan menghasut kekerasan terhadap kelompok minoritas. Postingan online Laskar89 sering kali berisi bahasa dan gambar yang menghasut yang menjelek-jelekkan non-Muslim dan menghasut kekerasan terhadap mereka. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa aktivitas online kelompok ini dapat memicu ketegangan dan mengarah pada kekerasan nyata terhadap komunitas minoritas di Indonesia.

Kesimpulannya, Laskar89 adalah kelompok yang menggabungkan aktivisme nasionalis, Islamis, dan media sosial untuk mempromosikan ideologinya dan menarik pengikut. Meskipun keyakinan kelompok ini yang nasionalis dan Islamis mungkin diterima oleh sebagian masyarakat Indonesia yang merasa terpinggirkan atau kehilangan haknya, penggunaan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian dan menghasut kekerasan sangatlah meresahkan. Ketika Indonesia terus bergulat dengan permasalahan keberagaman agama dan etnis, penting bagi pihak berwenang untuk memantau dan menangani aktivitas kelompok seperti Laskar89 untuk mencegah mereka menyebarkan perpecahan dan perselisihan lebih lanjut di negara ini.

Similar Posts